Pages

Jumat, 11 Mei 2012

PARASITOLOGI


Pemeriksaan laboratoris Faeces

Apakah faeces itu.,,???
Nah mari kita bahas mengenai faeces.
Faeces atau lebih dikenal dengan sebutan “TINJA” oleh orang awam merupakan hasil dari digesti dan absorbsi makanan yang kita makan sehari-sehari yang biasa kita dikeluarkan lewat anus dari GIT/gastro intestinal/saluran pencernaan
Tinja kita  itu terdiri dari 2/3 bagian adalah air dan yang 1/3 terdiri dari makanan yang tidak tercerna,sekresi organ pencernaan,sel-sel epitel yang mengalami desquamasi,debris dari darah dan selulosa,bakteri,parasit,bahan-bahan patologis,dll.
Inilah hal-hal yang perlu dilakukan pemeriksaan laboratoris tinja:
·         Adanya diare ataupun konstipasi
Apakah konstipasi itu ?? Konstipasi adalah sembelit atau sukar BAB
·         Adanya darah dan lendir dalam tinja
·         Adanya ikterus
·         Adanya gangguan pencernaan
·         dansebagaimya.
Nah selanjutnya mari kita bahas tentang pemeriksaan laboratoris tinja. Perlu anda ketahui bahwa  pemerikasaan laboratoris tinja ini ada 5 macam,yaitu :
·         Makroskopis
·         Mikroskopis
·         Kimia
·         Bakteriologi
·         Dan pemeriksaan khusus


A.Pemeriksaan Makroskopis
·         Jumlah dan Frekuensi
Pada orang dewasa yang normal ternyata eh ternyata mengeluarkan
100-1200 gr/hari basah dan 25-50 gram/hari kering
Banyak juga yaa.,? jumlah tinja yang kita keluarkan dipengaruhi oleh diet.
Dan frekuensi defekasi atau BAB normal sekitar 1-2 kali sehari.

·         Bentuk atau Konsistensi
Bentuk normal tinja kita adalah agak lunak dan mempunyai bentuk (Kalau tidak percaya silahkan memegang).
apabila tinja yang kita keluarkan tidak berbentuk boleh jadi itu menunjukan adanya gangguan absorbsi usus besar.kejadian ini mungkin disebabkan oleh :
(1)   Pengosongan lambung yang terlalu cepat
(2)   Hyperiritabilitas usus
(3)   Ulcus local dalam rectum
(4)   Colitis difusa
Nyatakanlah konsistensi tinja itu dengan keras( nah itu boleh jadi menunjukan adanya konstipasi) ,lembek, dan cair (itu menunjukan adanya diare atau mencret).
·         Warna
Seperti yang anda ketahui bahwa warna normal tinja kita adalah coklat muda sampai tua , sebagian orang pasti belum tau mengapa hal ini terjadi ??? hal ini disebabkan oleh adanya stercobilin dalam faeces. Apabila feses anda itu dibiarkan lama dalam udara atau ruang terbuka yang cintohnya seperti dikebun atau diladang maka tinja itu bakalan berubah menjadi tua, kejadian ini disebabkan terbentuknya urobilin yang lebih banyak.
Kalau warna tinja anda tidak coklat muda atau tua mungkin itu disebakan oleh :
(1)   Kuning
because diet susu,jagung,obat santhonin,bilirubin yang belum berubah
                  (2) Hijau
                        because sayuran-sayuran hijau dan biliverdin yang tidak berubah
(3) Merah tua ataucoklat kehitaman
because makanan yang banyak mengandung coklat seperti kopi,susu coklat,dll. Selain itu bisa juga disebabkan oleh pendarahan usus bgian proksimal.
(4) Merah darah atau darah segar
      because darah dan gula bit
(5) hitam
      because zat besi ( zat besi itu zat makanan hlohh bukan besi yang dijual di toko besi) ,arang ,bisa juga disebabkan adanya pendarahan TGI proximal.


·         Bau
Bau tinja kita yang dikeluarkan dipengaruhi oleh makanan dan penyakit yang mengidap kita. Seperti yang sudah anda ketahui bau normal tinja itu pastinya merangsang tapi tidak terlalu busuk (silahkan mencoba).
Sekedar info bau ini bisa jadi disebabkan oleh:
¨      Indol
¨      Shatol
¨      Asam butirat
nahh kalau bau yang tengik disebabkan oleh pelepasan asam lunak pada pengubah zat lemak. sedangkan  bau gangren oleh karena perdarahan masif malignan pada sigmoid ataupun rectum. Pada peragiaan karbohidrat yang tidak tercerna tinja kita akan bebbau asam,misalnya saja pada penyakit diare.

·         Mucus atau lendir
Dalam tinja pada orang normal tentu saja tidak ada lendir. Karena adanya lendir itu menunjukan adanya iritasi pada usus kecil maupun usus besar.
¨      Adanya iritasi di usus kecil kemungkinan ditandai dengan adanya lendir yang tercampur rata dalam tinja.
¨      Adanya iritasi di usus besar kemungkinan ditandai adanya yang tidak tercampur dengan tinja.
Tinja yang hanya terdiri dari lendir saja dapatkita jumpai pada keadaan sbb:
¨      Dysentri
¨      Intususepsi
¨      Illeocolitis

·         Darah
Semakin keoral sumber pendarahan tersebut maka darah tersebut akan semakin hitam. Maka dari itu darah tersebut teroksidir semakin lama.
Pada pemeriksaan darah ini perhatikanlah apakah darah berwarna merah muda atau kehitaman serta perhatikan juga apakah darah tersebut bercampur rata atau hanya terdapat pada permukaannya saja. Berikut ini adalah kelainan yang menyebabkan faeces berdarah,anatara lain :
¨      Ca colon
¨      Ca recti
¨      Colic colon
¨      Haemorhoid atau ambeien
¨      Ulcus pepticum
¨      Varices oesophagus
·         Pus atau nanah
Apabila ada pus dalam tinja  itu menandakan adanya ulceratif.
Misalnya :
¨      Lues
¨      TBC
¨      Dysentri bacilor
¨      Colitis ulcerativa chronica

·         Parasit
Beberapa parasit yang mungkin saja ditemukan pada faeces yaitu seperti Ascaris dan segmen-segmen cacing pita dapat dilihat jelas.
Sedangkan cacing tambang atau hook worm dan Pin worm sering ditemukan dengan pembuatan sedimentasi emulsi faeces dengan menggunakan air yang banyak.

·         Makanan yang tidak tercerna / Sisa makanan
Sisa makanan ini bisa ajadi berasal dari biji-bijian ,serabut-serabut / serat-serat tetapi hal ini tidak begitu memberikan arti penting pada pemeriksaan ini.

·         Ph
Berkisar antara 7 - 7,5.


B. MAKROSKOPIS
v  Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari protozoa dan telur cacing dengan cara mencampur tinja dengan larutan eosine 1 - 2%.
v  Larutan – larutan yang digunakan antara lain yaitu:
                        Asam asetat 10% untuk melihat leukosit lebih jelas.
                        NaCl 0,9 % untuk melihat unsur – unsur lain dalam pemeriksaan.

Pada sediaan natif atau tanpa pewarnaan, perhatikanlan akan adanya makhluk halus seperti :
   ØSel – sel epitel
   Ø  Makrofag
   Ø  Erytrosit
   Ø  Leukosit
   Ø  Kristal – kristal dalam tinja (charcot leyden,cholesterin dan CA bilirunate, hamatoidine) (triple      fosfat,calcium oxalat,asam lemak)
   Ø  Sisa makana
   Ø  Sel ragi
   Ø  Parasit
   Ø  Bakteri

C. PEMERIKSAAN KIMIA
pemeriksaan ini lebih lanjut akan saya bahas di postingan selanjutnya.

D. PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI
Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk prosedur pembiakan saja dah hal ini akan saya bahas pada postingan selanjutnya karena saya belum melakukan praktek ini.

E. PEMERIKSAAN KHUSUS
sepertinya sih pemeriksaan ini akan memeriksa tentang :
v  Batu empedu
v  Motilitas atau waktu  untuk mengosongkan waktu
v  Diet khusus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Main Menu