TEST
FUNGSI TUBULUS
Test
pemekatan
§ Tergantung hipofisa posterior+respon tubulus terhadap
ADH
§ Butuh waktu 24 jam
§ Mudah dan peka, tapi kurang menyenangkan pasien
§ Saat tes: boleh makan 3x/hari, tp jangan makan makanan
yang banyak mengandung cairan. Saat makan boleh minum 150-200 ml air
§ Cara : Urin
siang : 07-11 = …….ml à BJ …
§ 11-15 =
…….ml à BJ …
§ 15-19
= …….ml à BJ …
§ Jml urin
siang = ……..ml
§ Urin malam: 19-07 =
…… .ml à BJ …
§ Interpretasi :
Normal : - urin siang 2-4x > urin malam
(BJ
urin malam ≥1,025)
- Beda BJ terendah dan
tertinggi tidak < 9
- Jika salah satu contoh urin osmolalitas > 900 ml/l atau BJ > 1,025
Abnormal : - Urin siang = urin malam
- Volume urin beberapa porsi sama banyak
- BJ sekitar (1,008-1,012) à tidak ada perubahan
Test
Pengenceran
Mengukur kecepatan ekskresi beban air
Waktu singkat
Cara :
Malam sebelumnya ☺minum sedikit, tengah malam & besok pagi tidak
boleh minum. Urin pagi à periksa lab
Jika BJ ≥ 1,022, percobaan :
- Pasien kencing à urin buang
- Beri 1500 ml air à minum selama 30’
- Kumpulkan urin 1, 2, 3, 4 jam pertama
- Tentukan banyak & BJ masing-masing
Jika BJ £ 1,022, I jam kmd pasien suruh kencing lagi
Interpretasi :
Normal : - porsi 1 jam= vol min 400ml, BJ
1,001-1,003
- tiap
jam berikutnya Vol ¯ BJ ↑
- vol
total 4 jam ≥ 1200 ml
Abnormal : Vol & BJ à tetap
Test
konsentrasi urin
Fx: melihat kemampuan tubulus distal utk m’konsentrasi
urin pada pemberian cairan yang sedikit
Paling sederhana
Mengukur osmolalitas tiap contoh urin dalam 24 jam
dengan aktivitas normal
Normal :
- Osmolalitas > 800 mm0l/kg
- BJ
> 1,020
Test vasopresin
Kurang menyakitkan
Hanya tergantung fx tubulus ginjal
Cara :
-
setelah jm 18.00 à ☺dilarang
minum
-
jm 20.oo à inj. 5 U vasopresin tanat (SC)
-
urin dikumpulkan s/d jm 09.00 esok hari
-
☺mkn & minum normal
Cara lain : Inj. DDAV (Desmopresin)
Interpretasi:
- normal :
*min satu cth urin BJ> 1,020 atau
*osmolalitas >700 mmol/kg atau
*rasio osmolalitas urin/plasma ≥ 3
-
abnormal : rasio osmolalitas
urin/plasma £ 2
Test pengasaman urin
Test pengasaman urin
Menilai
fx tubulus:
#membentuk urine
#ekskresi amonia
Cara : - ☺puasa tengah malam s/d akhir tes
- saat mulai à tampung urin
- minum 0,1 g amonium clorida/kg BB+1 liter
air
- jam ke 2, 4, 6 à kumpulkan urin
Interpretasi :
- normal : pH £ 5,3 ; ekskresi
amonia > 1,5 mmol/jam
- abnormal : pH sebelum = pH sesudah
Uji Ekskresi Hidrogen
Prinsip: pemberian
NH4CL oral agar terjadi asidosis
Cara Kerja:
Pemberian NH4CL secara oral
(mulut)
Lalu dilakukan pemeriksaan
bikarbonat plasma, bikarbonat
urine, keasaman urine, dan
pH urine
Interpretasi Hasil:
pH normal 6
pada asidosis
metabolik: pH <5
asidosis
berat: pH 4,6 – 5,4
Reabsorbsi Glukosa
·
Glukosa
bisa terdapat dalam urine jika kadar glukosa plasma >180 mg%
·
Dikarenakan
tidak semua direabsorbsi
·
Kadar
glukosa ditentukan selama puasa, sesudah makan dan selama uji toleransi
Reabsorbsi fosfat
·
Pemeriksaan
ini jarang dilakukan
·
Tujuan:
untuk menilai fungsi tubulus juga
digunakan
untuk diagnosis paratiroidisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar