Pages

Kamis, 27 Desember 2012


BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Rokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang dalamnya berisi tembakau yang telah di campur dengan bahan-bahan lain. Rokok dibakar pada ujungnya untuk kemudian dihisab asapnya dan dibuang lagi.
Saat ini merokok sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat di Indonesia,bahkan di dunia. Bukan hanya orang tua saja yang merokok, banyak sekali anak_anak atau remaja yang ikut mencoba bahkan mereka sudah ketagihan dengan Rokok. Mereka mungkin belum tau bahaya merokok itu pada kesehatan untuk masa yang akan datang, mungkin saat ini mereka hanya menikmati nya saja tidak memikirkan resiko atau bahaya yang di timbulkan dari rokok. Rokok bukan hanya mengadung tembakau saja namun banyak zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok tersebut. Perlu diketahui bahwa dalam sebatang rokok mengandung ribuan bahan kimia yang sepuluh persen-nya adalah racun mematikan yang dapat membahayakan kesehatan bahkan bisa menimbulkan kematian. Berikut beberapa bahan-bahan yang terkandung dalam sebatang rokok :

Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok.

Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.

Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.

Zat kimia mematikan
Zat yang jumlahnya ribuan ini berpotensi menimbulkan kanker baik pada prau-paru, kulit, tenggorokan maupun bagian tubuh lainnya.

Jelaslah kiranya bahwa rokok tidak saja berbahaya bagi si perokok tapi juga bagi lingkungan di sekitarnya terutama keluarga kita, inilah saatnya bagi kita bersikap bijaksana, keluarga kita serta orang-orang tercinta di sekitar kita berhak untuk memperoleh lingkungan yang bersih dari asap rokok, jika kita sulit untuk berhenti merokok cobalah berfikir bahwa niat kita adalah demi untuk kesehatan serta kelangsungan hidup keluarga tercinta.

Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung. Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari, delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam perkembangannya merokok akan mengakibatkan kanker pankreas.
Setiap tahun frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin meningkat. Meskipun banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom waktu yang bisa merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa kecanduan. Di dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit untuk ditinggalkan.
  • Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit lainnya.
  • Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital tubuh .
  • Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang jika dihirup akan menggantikan fungsi Oksigen di sel – sel darah dan mengambil zat makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh lain.
  • Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak yang mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut jantung meningkat.
Beberapa penyakit karena rokok :

Reproduksi dan Fertilitas: Pengaruh dari merokok terhadap reproduksi dan kesuburan cukup fatal. Merokok dapat meningkatkan risiko impotensi, kerusakan sperma, mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.
Mulut dan Gigi: Merokok dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda. Hal ini juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan indera perasa. Penyebab paling serius dari merokok pada area ini adalah peningkatan risiko mengembangkan kanker pada lidah, tenggorokan, dan bibir.
Kulit: Merokok mengurangi jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan dan kulit tampak abu-abu.
Tulang: Merokok dapat menyebabkan tulang cepat lemah dan rapuh. Wanita terutamanya, 5-10% lebih mungkin untuk menderita osteoporosis dibandingkan non-perokok.
Perut: Merokok dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker perut dan resiko kanker ginjal, pankreas dan kandung kemih.
Paru-paru: Merokok menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK adalah penyakit progresif yang membuat seseorang sulit untuk bernapas. Banyak perokok tidak tahu bahwa mereka telah terkena penyakit ini hingga sudah terlambat. Tidak ada obat untuk penyakit ini dan tidak ada cara untuk membalikkan kerusakan.
Jantung: Karbon monoksida dari rokok mencuri oksigen darah dan mengarah pada pengembangan kolesterol mengendap di dinding arteri. Efek ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Salah satu kisas merokok !!!!

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengalaman pahit korban rokok bernama Zainudin barangkali bisa menjadi pelajaran berharga bagi orang lain untuk menjauhi aktifitas kebal-kebul batang tembakau yang mengandung racun nikotin itu.
Coba bayangkan, lelaki berusia 40 tahun itu kehilangan pita suaranya di kerongkongan karena serangan kanker laring. Setelah pita suara diangkat lewat operasi medis, lelaki penjual mie ayam itu kehilangan suara ”asli manusia.”
Ia bahkan tak bisa berbicara apapun, alias tak keluar suara apa-apa ketika berbicara pascaoperasi pita suara. Ia baru bisa berbicara setelah melakukan latihan serangkaian latihan bersendawa. Itu pun yang keluar suara mirip robot.
Bukan hanya itu, lehernya di bagian depan terpaksa dilubangi sebagai jelmaan lubang pernafasan baru, menggantikan fungsi hidung. Lubang itu dibuat sebagai konsekuensi operasi pita suara akibat kanker laring di masa lalu.
”Saya menyesal jadi perokok. Ini pelajaran bagi orang lain, jangan bersentuhan dengan rokok, kalau tak mau bernasib seperti saya,” ujar Zainudin saat menyampaikan testimoninya di acara workshop ”Suara Korban-korban Rokok” di Jakarta, Sabtu (9/6/2012).
Zainudin kehilangan pita suaranya semasa masih remaja belia. Apakah dia perokok berat? Sebenarnya tidak! ”Saya sebenarnya perokok pasif, lebih banyak ikut-ikutan waktu itu, tapi yang pasif saja risikonya kayak begini (apalagi yang aktif),” tutur lelaki yang kini suaranya terdengar parau dan terputus-putus itu.
Saat divonis kena kanker laring ia depresi berat. Operasi pengangkatan pita suara memang sukses dan berhasil menyelamatkan nyawanya. Tapi dia berubah menjadi pribadi yang minder dan menjauhi pergaulan.
”Gimana nggak depresi? Waktu itu saya masih belum nikah, masa-masa cari pacar, tapi kok kena kanker laring akibat rokok?” kenangnya. Saking depresinya, ia sempat banting-banting barang-barang di rumahnya sebagai pelampiasan kemarahan. Aktifitasnya di pengajian dan penggiat Karang Taruna pun langsung dia stop, lantaran malu.
Untung, seorang sahabat dekat terus-menerus memotivasinya untuk bangkit dari keterpurukan. Kini ia sudah menjelma menjadi pribadi yang pantang menyerah dan tetap mensyukuri nikmat Tuhan dengan segala keterbatasannya yang tanpa pita suara.
Agar pengalaman pahit hidupnya tak terulang pada orang lain, ia dengan senang hati berkampanye anti rokok di berbagai acara.
”Saya nggak rela orang lain seperti saya. Apalagi sekarang anak-anak makin banyak yang jadi perokok. Gimana gedenya?” ujarnya, prihatin.
Bersama puluhan orang lain, ia bergabung dalam, Perhimpunan Wicara Esofagus (PWE). Di organisasi ini dia duduk sebagai sekretaris dan hingga kini aktif mengampanyekan gaya hidup sehat tanpa asap rokok.

Cara berhenti merokok

Banyak cara agar kita bisa berhenti merokok. Tahapan pertama dan terpenting adalah niat yang besar serta sungguh-sungguh ingin berhenti merokok. Tanpa niat yang besar mustahil seseorang bisa berhenti merokok. Banyak mengaku diri perokok berat dan mengakui bahwa tekad mereka sangat besar untuk berhenti merokok. Namun ketika mereka keluar dan berkumpul kembali dengan teman-temannya yang merokok, keinginan itu muncul kembali. Inilah kenapa niat dan tekad itu yang paling penting ketika Anda ingin benar-benar berhenti merokok.
1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2. Belajar membenci rokok
3. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok
4. Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
5. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
6. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
7. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
8. Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.
9. Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
10. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
11. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
12. Coba dan coba lagi jika masih gagal.

Sumber : wikipedia dan berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Main Menu